Jamur Tiram diidentufikasi secara ilmiah pertama kali
tahun 1775, berkat jasa Nikolous Joseph Freiherr von Jacuin (1727 – 1817,
Naturil berkebangsaan Belanda itu memasukannya dalam genus Agaricus
dengan nama species Agaricus asteratus. Ketika itu “Jamur-Jamur”yang memiliki
“insang” atau Gill memang dikatagorikan dalam kelompok Agaricus. Hingga Tahun
1971, Paul Kummer, ahli Jamur dari Jerman, mengubahnya masuk genus Plearotus satu genus yang
diidentifikasikan Kummer.
Jamur Tiram adalah sejenis jamur yang tumbuh pada suhu antara 20-25 derajat celcius dan TIDAK memiliki Racun seperti Jamur Biasanya, namun memiliki kandungan gizi hampir sama dengan kandungan Daging Ayam.
Saat ini jamur tiram menjadi salah satu produk andalan
pertanian yang memiliki nilai jual yang stabil dan mampu meraih keuntungan
antara 8 sampai 16 persen per bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar